Berikut ini adalah 5 cerpen karya anak sekolah SMP zaman now tentang Curhatan, Hobby, Keluarga dan Persahabatan dan ada juga yang menceritakan riwayat diri :D. Silahkan disimah.
Daftar isi:
- BERENANG
- PERMAINAN SEPAK BOLAKU DAN PERMAINAN MASA KECILKU
- KISAH AKU DAN TEMANKU
- KELUARGA KU MOTIVASIKU
- KEEGOISANKU
- KISAH MASA KECILKU
- CERITAKU DARI KECIL SAMPAI BESAR
- Aku dan Sekolahku
- SAHABAT TERINDAH
BERENANG
Hai semua, namaku Jul Heri dan aku berencana bersama keluargaku kalok hari libur sekolah saya ingin pergi ke kolam bersama keluargaku dan pada suatu hari sayapun pergi bersama keluargaku. Sampai disana saya langsung mengganti baju renang dan saya pun segera berenang bersama adik-adik saya.
Dan kemudian ada orang yang ngajak berkenalan bersama saya dan saya pun perkenalkan diri dan setelah saya berkenalan diri dia pun mengajak saya bermain-main di kolam renang.
Dan setelah itu ada adik-adik yang mintak tolong karena dia tenggelam, saya dan teman-teman saya pun menolong adik itu dan segera saya bawak ke atas pinggiran kolam.\
Dan setelah itu saya merasa perut saya sedang lapar dan saya bersama teman saya membelik PopMie. Setelah itu saya memakan PopMie itu bersama teman saya.
Setelah itu perut saya pun terasa kenyang dan saya pun kembali berenang. Setelah itu cuaca pun menuju sore dan saya pun disuruh orangtua saya untuk mengganti baju, dan segera pulang.
Saat di jalan saya melihat ada kecelakaan di pinggir jalan, orang yang kecelakaan tersebut mengalami luka yang cukup parah dan dara bercucuran dimana-mana.
Tapi saya tetap melanjutkan perjalanan saya untuk sampai ke rumah. Di tengah halan ban kereta saya bojor dan saya mendorongnya ke tukang tambal ban terdekat. Setelah saya sampai ditambal ban tersebut saya melihat ada cewek cantik, dan saya mencoba untuk merayunya. Saya mengajak perkenalan dan saya menanyakkan apa nama facebooj mu. Beberapa kemudian setelah saya ngobrol-ngobrol singkat dengan dia saya sedikit tau tentang dia.
Dan setelah itu ban kereta saya sudah selesai untuk diperbaiki dan saya pun pulang ke rumah.
PERMAINAN SEPAK BOLAKU DAN PERMAINAN MASA KECILKU
Halo, namaku Muhammad Safri Rangkuti, aku tinggal di desa Salambue. Aku sangat senang dengan semua permainan, terutama bermain bola. Aku sering ikut dengan teman-temanku bermain bola di lapangan sekolahku, saat kami olah raga. Kisahku ini sederhana tetapu aku senang berbagi cerita dengan semua orang.
Suatu hari saat kami berolahraga hujan gerimis pun datang, tetapi meski begitu kami bermain bola dengan sangat senang dan gembira. Saat kami bermain bola ternyata lapangannya becek dengan air. Mesti begitu kami menyapu lapangan tersebut dan membuang airnya ke tanah agar tidak banyak genangan air di lapangan itu lagi.
Disaat aku ingin menendang bola kepada temanku yang bernama Zulberi, aku terpeleset dan aku terjatuh ke becekan air tersebut, dan aku mengalami sakit kecil di bagian kakiku, tetapi aku bisa berdiri dan bermain bola, tapi saat aku terjatuh tadi semua teman-temanku menertawakanku dan mengejekku dengan sebuah candaah lucu, tetapi disaat teman-temanku tertawa aku juga ikut tertawa karena sudah ada hiburan kecil saat kami bermain bola.
Beberapa hari kemudian, aku bermain kelereng dengan teman-temanku satu kampung. Setiap aku bermain kelereng dengan teman-temanku aku selalu menang dan aku tiak pernah kalah karena lawanku adalah adik kecilku, yaitu anak tetanggaku, karena dia tidak pernah bisa bermain sebuah kelereng karena dia baru belajar untuk bermain sebuah kelereng. Aku sering pergi dengan temanku yang bernama Leo. Kami selalu pergi setiap sore ke kebun mereka untuk menutup kandang ayam mereka dan kami juga sering mengambil buah-buahan yang ada disana.
Aku juga sering pergi bermain ke batang kola untuk bermain air disana dengan teman-temanku, temanku sangat baik kepadaku dan mereka selalu ada di setiap kesulitanku.
KISAH AKU DAN TEMANKU
Pada suatu hari kami bermain ke sampuran dan pada suatu perjalanan ada orang yang pake becak mau ke kebun dan kami sama teman-teman ikut naik becak dengan kami pergi berjalan ikuti jalan yang di tandai panah dan kami pergi dan mau sedikit lagi mau sampek kesanpuran dan sesudah kami sampek kami langsung mandi dan kami melompat dari tebing, ke air dan kami kami main ayunan dan air terjunpun kami lihat dan kami berpoto sama teman dan sesudah berpoto kami pulang dari air dan bayaknya lintangan melewati bebatuan dan ada suatu batu bentuknya seluncuran dan kami berseluncur dan dibawahpun airnya dalam sekali dan airnya pun dingin sekali dan kami melewati bebatuan banyak dan besar-besar dan kami lewati semuanya dan setelah perjalanan kami nampak rumah di pinggi dan kami datang ke rumah itu dan ada orang di tumah itu kami duduk di depan rumah itu sambil ngomong sama punya rumah dan kami nampa pancingan dan kami pergi ke sungai memancing ikan dan teman ku pun dapat ikan besar dan kami sangat bahagia dan kami paggang ikan itu dan kami pergi pulang dan sesudah sampek ke desa kami main bola di langan putsal di desa kami dan selelai main bola kami pulang kerumah masing-masing da selesai.
KELUARGA KU MOTIVASIKU
Aku adalah anak yang manja dan selalu mengandalkan orang-orang di sekelilingku. Aku sangat menyayangi keluargaku, mereka selalu memberikan yang terbaik untuk ku.
Sekilas aku mengingat betapa indahnya masa kecilku dulu dikala aku sakit, dikala aku bahagia maupun aku sedih. Mereka lah yang selalu disampingku dan selalu menyemangatku untuk bangkit. Pelukan dari merekalah yang membuatku tenang.
Mereka mengajarkanku arti sebuah kehidupan, kesabaran, keikhlasan, rasa bersyukur dan perjuangan hidup. Sudah berapa keringat dan tetasan air mata yang mereka keluarkan untuk ku. Besar atau kecilnya kesalahanku padanya mereka selalu memaafkan. Kini aku mulai beranjak dewasa dan berusaha merubah segala kebiasaan-kebiasan buruk aku mulai belajar dan berjanji pada diriku sendiri.
Aku bukan anak kecil lagi yang selalu bergantung kepada orang lain. Aku bukan anak manja yang selalu mengadu dan mengeluh pada ibu dan bapak ku. Aku akan berjuang dan berusaha sendiri. Aku tidak boleh menyerah dalam keadaan apapun dan aku akan buktikan suatu saat nanti bahwa aku bisa. Itu janjiku pada diriku yang hingga sekarang aku jalanin. Walaupun sulit sekali untuk aku kerjakan dan banyak sekali tikungan tajam yang menghampiriku dan menghancurkan semangatku untuk jadi yang lebih baik, tetapi aku memiliki Tuhan yang selalu bersamaku dan menjagaku dikala umurnya yang ingin berubah dan menjadi yang lebih baik lagi.
Dikala aku mengeluh, dan menangis dan dalam berbicara, apakah aku bisa? Janji-janjiku yang memang, sengaja aku tulis sendiri untuk motivasiku kemudian semangat itu muncul lagi dan makin termotivasi untuk bangkit.
Mungkin sekarang aku belum bisa memberi kebahagiaan sepenuhnya untuk kedua orangtuaku. Namun, aku mempunyai sekilas do’a sederhana yang setiap hari bahkan setiap detik aku ucapkan dalam shalatku atau pun dalam kesendirianku.
Ya Allah... Beri aku keempatan Tuhan, untuk menjadi yang lebih baik lagi , beri aku kemempatan untuk membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku bisa. Beri aku kesempatan untuk membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku bisa. Beri aku semepatan untuk bisa membahagiakan ibu dan bapakku dan beri aku keteguhan iman dalam menjalani kehidupan yang tidak selau mulus... amin....
KEEGOISANKU
“tolong pegang belanjaanku ini ya, soalnya berat banget” kataku
“iya sini aku bantu bawa belanjaannya, takut kamu keberatan” katanya. “siap, kamu memang sahabatku yang paling pengertian” jawabku.
“haha iyalah sesama sahabat emang seharusnya saling membantu” jawabnya sambil tersenyum sembari berpelukan.
“kamu lapar nggak?” tanyanya
“lapar si, mulai keruyukan nih perut: jawabku
“Makan yuk? Sekarang aku yang traktir, aku juga lapar” sambil menatapku dengan lemas
“hmm, ya sudah ayok” jawabku.
Lalu sampailah kami di warung seberang mall.
“kamu mau pesa apa” tanyanya.
“aku ngikut kami deh” jawabku.
“hmm... ya sudah ayok” jawabnya...
Beberapa menit kemudian kami selesai makan dan mulai berkendara untuk pulang
“eh... kayaknya ada yang ketinggalan dek, tapi apa ya?” tanyaknya dengan muka yang heran.
KISAH MASA KECILKU
Hai, namaku Siti Ari Batubara aku tinggal di Kota Padangsidimpuan di Desa Salambue. Umurku 15 tahun samsa seperti teman-temanku aku juga memiliki sebuah cita-cita sewaktu aku kecil aku ingin sekali menjadi seorang dokter bakan aku giat belajar untuk dapat meraih cita-citaku.
Dari kecil aku sering bermain dengan teman-temanku. Teman-temanku sangat baik kepada bahkan mereka selalu mendukung apapun cita-citaku.
Dari kecil aku sering diajak ibuku dan kakakku ke pasar, tiba suatu hari aku diajak algi oleh kakaku ke pasar untuk membeli alat-alat dapur, alat-alat sekolah, dan pakaian sekolah untuk keponakanku yang ingin masuk SD. Ditengah jalan Siti melihat ada seorang ibu-ibu yang sedang mengemis di pinggir jalan yang kulihat ibu itu memiliki kecacatan dibagian mulutnya, entah kenapa aku takut melihat ibu-ibu itu dan dari hari itu aku tidak berani lagi untuk menjadi seorang dokter, karena dalam hatiku aku berkata. Kalau nantinya aku jadi seorang dokter mungkin nanti aku bisa melihat yang jauh lebih parah dari pada ini. Saat itu aku sangat sedih karena impianku sewaktu kecul berantakan hanya karena aku mengingat ibu-ibu yang cacat tadi. Setelah beberapa saat kemudian aku mendapat cita-citaku kembali yaitu aku ingin menjadi pemilik butik terkenal agar nantinya aku dapat menjual pakaian-pakaian ciri khas Indonesia dan aku akan mengolah bahan-bahan Indonesia untuk menjadi produk-produk Indonesia.
Dan aku juga dapat menjual pakaian-pakaian Indonesia ke negara-negara di dunia ini dan menjual pakaian-pakaian tersebut kepada artis-artis dari negara-negara lain yang terkenal. Apakah sekarang aku dapat meraih cita-citaku disaat ibu Eka tidak membolehkan aku dan teman-temanku masuk pada saat kami ujian bahasa Indonesia, aku sadar kalau yang salah itu adalah kami darena kami terlambat masuk kelas pada saat kami ujian.
Aku sangat sedih saat ibu Eka memarahi kami, entah kenapa aku sangat kecewa dengan diriku sendiri, karena kesalahanku sendiri aku tidak bisa mengikuti ujian bahasa Indonesia.
Mungkin ibu Eka juga kecewa dengan kami, karena kesalahan kami yang begitu kelewatan terhadap ibu itu. Entah kenapa aku berharap sekali ibu Eka memaafkan kami yang terlambat masuk kelas dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
Dan semoga nantinya kami tidak lagi pernah terlambat dalam mata pelajaran apapun dan tidak lagi pernah berbuat masalah kepada guru-guru lain.
Setelah beberapa hari kemudia ibu itu datang ke kelas kami dan menasehati kami secara baik-baik agar kmai tidak lagi terlambat masuk kelas.
CERITAKU DARI KECIL SAMPAI BESAR
Saya lahir pada tanggal 25 bulan 5 tahun 2005, saya anak pertama dari keluarga kami. Saya selalu dimanja oleh kedua orangtua saya. Saya sama sekali tidak pernah dimarahi oleh orangtua saya.
Saya masuk sekolah SD pada tahun 2011. Aku belajar di SD termasukbaik. Guru saya di SD sangat baik tidak pernah marah kepada saya dan kepada teman-temanku satu kelas.
Pada tahun 2015 saya dibawa ke stadion naposo untuk bermain bola disana dengan teman satu sekolah. Guru yang membaca kami adalah guru olah raga sekolah kami.
Pada tahun 2017 saya masuk SMP. Pada pertama kali masuk SMP saya tidak berani keluar dari kelas, karena tidak ada yang dikenal sama seklai. Teman saya pertama adalah Lingga Bayu Siregar dan Wawan. Mereka berdua termasuk teman terbaikku sepanjang hidupku.
Saya sekarang tinggi bersama nenek saya di kampung karena orangtua saya pergi merantau ke panyabungan. Mereka kerja bersama di Panyabungan. Setiap bulan kedua orangtua saya selalu pulang ke kampung kami di Aek Gunung Tapanuli Selatan. Orangtua saya memberikan uang kepada saya dan adik saya uang satu bulan.
Inilah kisa saya semulai kecil sampai besar, saya termasuk bahagian sepasang hidup ku. Walaupun selalu ditinggalkan bersama adik ku di kampung bersama nenek saya.
Saya sekarang sudah kelas IX SMP. Saya mau menyambung sekolah ke sekolah yang lebih tinggi lagi di Kota Padangsidimpuan. Sekolah paporit seperti SMK 1, SMK 2, SMK 3 dan SMA 7. Semoga saya masuk kesalah satu SMK 1. Kalau saya masuk di SMK 1 saya mau ambil jurusan truk, dan mobil pribadi. Lalu saya sudah bisa membetulkan mesin mobil. Saya mau berkarya bersama udak saya di malaysia bekerja alat berat seperti beko, doser dan mobil truk.
Inilah kisah saya. Wassalamu’alaikum . . .
Aku dan Sekolahku
Aku adalah seorang siswa di sekolah SMP Negeri 8 Padangsidimpuan. Sekolah itu adalah sekolah yang aku sangat cintai dan aku selalu sangat nyaman dengan suasana sekolah itu. Disana aku bertemu dengan teman-teman yang memiliki berbagai macam sifat, dari yang tertutup hingga terbuka. Aku juga bertemu dengan guru-guru yang sifatnya berbeda-beda.
Awal masuk ke sekolah itu saya mendapat kelas yang bisa dibilang baik, yaitu kelas VIII-5. Di kelas itu saya merasa sedikit senang, karena di kelas itu saya memiliki teman lama. Tapi selama beradaptasi dengan teman-teman yang baru, teman lamaku menjadi berubah dari yang buruk menjadi baik.
Di kelas VIII-5 saya tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi dengan teman-temanku. Saya hanya memikirkan untuk mendapatkan nilai yang baik dan bisa naik kelas. Walaupun di kelas teman-temanku sering membuat aku sakit hati karena ejekan mereka, aku masih memiliki teman yang sangat baik kepadaku. Mereka ber4 selalu membuat tertawa dan menghiburku saat sedih.
Pada saat pengambilan nasi ulangan kelas, aku mendapat nilai yang kurang baik. Yaitu rangking 14 dari teman-teman kelas ku. Saat itu pula diumumkan hari dimana seluruh siswa untuk libur.
Setelah lama berliburan, aku dan teman-temanku kembali pada kelas yang sama, tapi aku kurang bahagia. Di kelas ini aku duduk sebangku dengan teman lamaku, yaitu Sri Utan yang merupakan teman lamaku di kelas VII-5. Di kelas itu awalnya aku merasa tidak bahagia. Aku sering jadi bahan ejekan dari teman-teman laki-lakiku yang membuat aku merasa sakit hati. Akhirnya aku mendapat pertolongan dari teman-temanku perempuan, sehingga teman-teman laki-lakiku dapat menerimaku dengan baik. Di kelas VIII ini aku mendapat peringkat 9 dan aku sangat bahagia walaupun hanya segitu.
Setelah selama setahun di kelas VIII. Akhirnya kita semua naik kelas dan seperti biasa pembagian kelas yang baru harus dilakukan. Setelah naik kelas dengan memuaskan, aku mendapat kelas yang baru yaitu di kelas IX. Di kelas IX ini sangat membuatku tegang. Bukan karena teman-temannya, tetapi karena di kelas IX harus menghadapi berbagai ujian sampai ujian Nasional. Di kelas IX aku mendapatkan teman-teman yang baik dan kompak. Tidak ada pertengkaran lagi diantara kelasku. Dan sekarang aku mulai mempunyai banyak teman di kelas maupun diluar kelasku sekarang. Kini aku sangat bahagia mempunyai banyak teman. Semoga suatu hari nanti kami bisa berkumpul lagi.
SAHABAT TERINDAH
Hai, namaku Nora Amelda, biasa dipanggil Nora. Aku tinggal di desa Sigulang. Kini usiaku 15 tahun. Aku duduk di kelas IX SMP Negeri 8 Padangsidimpuan.
Aku mempunyai sahabat, namanya adalah Salsabila. Aku itu sangat akrab dengannya, sehingga orang mengatakan kami adik-kakak. Dia adalah sahabatku waktu kelas VI SD.
Sewaktu aku masih kelas VI. Kami masih bersama-sama. Tetapi kini tidak lagi karena dia sudah sekolah di pesantren. Sedangkan aku di SMP Negeri 8 Padangsidimpuan. Dia itu orangnya sangat ceria dan suka sekali mengganguku. Bisa juga disebut usil sih. Walaupun dia usil tapi aku sangat bahagia bila bersamanya. Dan bila juga dia bersamaku, dia juga sangat bahagia.
Ciri-ciri sahabatku itu orangnya pendek seperti aku, tapi aku lebih tinggi sih... sedikit. Kulitnya sawo matang, Cuma itu yang aku bisa bilang ciri-cirinya. Hhhh ...
Kebiasaannya sahabatku adalah suka menarik-narik jilbabku, hingga aku marah bahkan menangis, sering juga kami bermain hujan-hujanan, main lompat tali, petak umpet dan berlari-lari. Tetapi waktu itu ujian nasional dan tamat dari SD sudah mendekat. Aku dan Salsa sangat sedih. Bila guru kami mengatakan seperti itu.
Setelah itu, UN sudah 1 hari lagi. Aku dan dia sudah semakin sedih. Karena, kami tidak akan lagi bertemu, dan keesokan harinya pun tiba UN pun dimulai.
Pada hari itu, dia mengatakan kalau “kita akan selalu bersama-sama.” Setelah beberapa hari, UN sudah berakhir dan kami pun sudah tamat. Dari sekolah dasar dan melanjutkan ke SMP dan dia ke Pesantren.
Tapi apa buktinya, kami tidak bisa bersama-sama lagi hingga sekarang. Dan kami berpisah untuk selamanya. Aku sangat merindukannya sampai saat ini.
Andaikan kami sekolah di sekolah yang sama, aku pasti sangat bahagia sekali. Seandainya dia sekolah di sekolahku dia pasti akan sombong kepadaku, karena ada banyak sekali teman-teman disini.
Tetapi tidak apa-apalah, yang terjadi sudahlah terjadi. Aku sekarang sudah mendapatkan teman, walaupun tidak sama sepertinya. Saat ini aku masih merindukannya, dan aku berharap bisa bertemu dengannya lagi. Amin.... yarobbal aalamin...
Setelah selama tiga tahun di SMP Negeri 8 ini. Akhirnya aku mendapatkan teman yang sama sepertinya. Teman yang ceria yaitu Ira, Yurida, Siti Ari dan Siti Armila. Mereka yang selalu membuatk aku tersenyum, ketawa dan bahagia. Terimakasih atas yang kalian beri kepadaku keceriaan. Ku ucapkan “Thank you so much.”
Saat ini pun UNBK sudah diambang pintu koata pak HB. Aku pun sangat merasa sedih karena suatu hari nanti merekapun akan melupakanku seperti temanku yang dulu itu.
Aku berharap, semoga Ira, Yurida, Siti Ari dan Siti Armila tidak melupakan aku. Tetapi walupun mereka melupakan aku tidak apa-apa kak. Karena itu memang keputusan mereka. Hanya mereka yang berhak mengingat aku atau melupakan aku. Dan aku akan mengingat mereka selalu di hatiku. Nanti kalau sudah tamat sih... dari SMP Negeri 8 Padangsidimpuan ini.
Tetapi aku yakin bahwa salah satu dari mereka akan selalu mengingatku nanti, dan aku tidak tahu siapa orangnya nanti. Ya....
Pada malam ini, hujan yang dera ini da pada hari Senin 02 Desember 2019. Aku mengatakan pada isi hatiku “walaupun dia jauh dimata, tetapi selalu ada dihatimu”. Sejauh apapun dia dimata tapi selalu ada dihati, karena dia selalu diingat dan dikenang setiap kali aku merindukannya.
Setiap kali aku merindukannya dia selalu tetap ada di dalam hatiku. Sama seperti halnya walaupun si Ira, Siti Armila, Yurida dan Siti Ari mereka selalu ada dihatiku nanti. Setiap kali aku merindukan mereka kelak.
Demikan semoga dapat menjadi acuan untuk adik SMP yang lain untuk dapat berkarya dalam menulis.
Nama pengarang nya siapa kak?
ReplyDelete