Makalah Karakteristik Morfologi dan Anatomi, serta Kandungan Klorofil Lima Kultivar Tanaman Penyerap Polusi Udara Sansevieria trifasciata.
Sansevieria trifasciata atau lidah mertua merupakan tanaman hias yang sering dijumpai di pinggir jalan, di taman, dan di perkarangan atau ditanam dalam pot sebagai penghias ruangan. Tanaman ini diklasifikasikan dalam Famili Asparagaceae (Backer dan Bakhuizen 1963). Sebagian besar Sansevieria sp. berasal dari benua Afrika, dan sebagian yang lainnya berasal dari Asia. Jumlah kultivar tanaman ini di dunia lebih dari 600, sedang di Indonesia diketahui ada sekitar 100 kultivar (Stover 1983). Kultivar-kultivar ini memiliki daun yang bervariasi dalam bentuk, ukuran, warna, dan teksturnya.
Selain bentuknya unik, lidah mertua mampu memberikan udara bersih bagi ruangan yang ditempatinya karena tanaman ini dapat menyerap zat berbahaya di udara. Penelitian Lembaga Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) menunjukkan bahwa lidah mertua mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan yang ada dan berbahaya di udara. Sansevieria sp. mampu menyerap zat polutan karena memiliki bahan aktif pregnane glikosid yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik, gula, dan asam amino sehingga unsur polutan tersebut menjadi tidak berbahaya lagi bagi manusia. Riset yang dilakukan oleh Wolverton Environmental Service juga menunjukkan bahwa satu helai lidah mertua dalam satu jam mampu menyerap 0.938 mg formaldehid
Kemampuan tanaman dalam menyerap dan mengakumulasi polutan dipengaruhi oleh karakteristik morfologi daun, seperti: ukuran, bentuk, dan tekstur daun (Starkman 1969). Selain itu proses penyerapan polusi udara terjadi pada daun yang mengandung banyak stomata (Gardner et al. 1991). Tanaman yang mempunyai stomata banyak dan tumbuh cepat merupakan tanaman yang baik digunakan dalam penyerapan polutan (Fakuara 1996). Mekanisme masuknya polutan ke dalam daun umumnya terjadi pada siang hari saat daun melepas uap air dan mengambil CO2 serta gas lainnya termasuk polutan yang ada di daun melalui stomata. Banyaknya stomata dalam satu satuan luas daun menentukan masuknya gas pencemar yang terserap oleh tanaman (Smith 1981). Kadar klorofil pada daun tanaman dapat digunakan sebagai indikator penyerap polusi udara (Karliansyah 1999). Kemampuan tanaman dalam menyerap polusi udara bersamaan saat penyerapan CO2 yang akan digunakan dalam proses fotosintesis.
Download makalah lengkap, cover, kata pengantar, daftar isi, pembahasan, daftar pustaka:
Preview Makalah:
Karakteristik Morfologi dan Anatomi, serta Kandungan Klorofil Lima Kultivar Tanaman Penyerap Polusi Udara Sansevieria trifasciatasemoga makalah ini dapat membantu dalam melengkapi referensi makalah tentang karakteristik dam amatomi
0 Response to "Kandungan Klorofil Lima Kultivar Tanaman Penyerap Polusi Udara Sansevieria Trifasciata"
Post a Comment
Kritik dan sarannya dipersilahkan...! No pising, no spam, tidak singgung sara.... :)
"bagikan komentar berpahala, tidak berkomentar tidak berdosa."