Bawang merah (Allium cepa) Merupakan salah satu komoditas holtikultura yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Agar sukses budidaya bawang merah dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko) di lapangan. Diantaranya cara budidaya, serangan hama, dan penyakit, kekurangan unsur mikro dll yang menyebabkan produksi menurun.Dengan memperhatikan hal tsb. upaya dalam membantu penyelesaian permasalahan tsb salah satunya dengan peningkatan produksi bawang secara kuantitas, kualitas dan kelestarian (k-3) sehingga petani dapat berkarya dan berkompetisi di era perdagangan bebas
Bawang merah merupakan komoditas sayuran yang sudah sejak lama di usahakan oleh petani secara intensif. Komoditas pertanian ini merupakan sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah. Karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi maka pengusahaan budidaya tanaman bawang merah telah menyebar hampir di setiap provinsi di Indonesia. Meskipun minat petani di terhadap bawang merah cukup kuat, namun dalam proses pengusahaannya masih ditemui berbagai kendala. Baik yang bersifat teknis maupun ekonomis.
Download format proposal disini:
Bawang merah merupakan komoditas sayuran yang sudah sejak lama di usahakan oleh petani secara intensif. Komoditas pertanian ini merupakan sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah. Karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi maka pengusahaan budidaya tanaman bawang merah telah menyebar hampir di setiap provinsi di Indonesia. Meskipun minat petani di terhadap bawang merah cukup kuat, namun dalam proses pengusahaannya masih ditemui berbagai kendala. Baik yang bersifat teknis maupun ekonomis.
Download format proposal disini:
atau
Preview:
Script
PROPOSAL
DEMPLOT PENGEMBANGAN TANAMAN BAWANG MERAH
KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS BAWANG MERAH
DESA MANUNGGANG JULU
KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA
KOTA PADANGSIDIMPUAN
2018
KELOMPOK TANI MANDIRI
DESA MANUNGGANG JULU
KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA
Padangsidimpua, 2018
Nomor : Kepada Yth :
Sifat : Penting Bapak Walikota Padangsidimpuan
Lampiran : 1 (satu) berkas C/q. Kepala Dinas Pertanian Daerah
Perihal : Permohonan Bantuan Demplot KotaPadangsidimpuan
Tanaman Bawang Merah di-
Padangsidimpuan
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : PARDOMUAN HARAHAP
Tempat / Tgl. Lahir :
Jabatan : Ketua Kelompok Tani
Alamat : Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara
Mengajukan permohonan kepada Bapak guna mendapatkan pembinaan Demplot Pengembangan Tanaman Bawang MErah yang terlatak di Desa Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak bersama ini terlampir :
1. Berita Acara Pengukuhan Kelompok Tani
2. Struktur Organisasi
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
4. Rencana Anggaran Biaya
Demikian permohonan ini disampaikan semoga Bapak mengabulkannya.
Ketua Kelompok Tani
PARDOMUAN HARAHAP Manunggang Julu, 2018
Sekretaris
DIAN ALAMSYAH NASUTION
PPL
DODI HERMAN LUBIS
Mengetahui:
Kepala Desa Manunggang Julu
SAMSUDDIN RITONGA
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bawang merah (Allium cepa) Merupakan salah satu komoditas holtikultura yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Agar sukses budidaya bawang merah dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko) di lapangan. Diantaranya cara budidaya, serangan hama, dan penyakit, kekurangan unsur mikro dll yang menyebabkan produksi menurun.Dengan memperhatikan hal tsb. upaya dalam membantu penyelesaian permasalahan tsb salah satunya dengan peningkatan produksi bawang secara kuantitas, kualitas dan kelestarian (k-3) sehingga petani dapat berkarya dan berkompetisi di era perdagangan bebas
Bawang merah merupakan komoditas sayuran yang sudah sejak lama di usahakan oleh petani secara intensif. Komoditas pertanian ini merupakan sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah. Karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi maka pengusahaan budidaya tanaman bawang merah telah menyebar hampir di setiap provinsi di Indonesia. Meskipun minat petani di terhadap bawang merah cukup kuat, namun dalam proses pengusahaannya masih ditemui berbagai kendala. Baik yang bersifat teknis maupun ekonomis
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan pengembangan budidaya tanaman bawang merah di kelompok tani Mandiri, Desa Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan.
1. Melatih berwirausaha dan menerapkan ketrampilan dalam usaha budidaya.
2. Agar mampu menerapkan cara budidaya tanaman dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengetahui cara budidaya yang baik dan benar agar menghasilkan produksi yang optimal.
Manfaat Pengembangan budidaya tanaman bawang merah di kelompok tani Mandiri, Desa Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan. adalah :
a. Meningkatkan taraf hidup, pendapatan dan kesejahteraan petani dalam rangka usaha budidaya tanaman bawang merah.
b. Menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran disektor pertanian.
c. Dapat menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat dalam pengelolaan paca panen untuk mengolah hasil tanaman bawah merah menjadi produk yang bernilai tinggi.
C. Sasaran
Sasaran pengembangan budidaya tanaman bawang merah adalah pada kelompok Mandiri, Desa Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan.
D. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pengembangan budidaya tanaman bawah merah direncanakan dapat terselenggara pada tahun 2018
II. KONDISI POTENSI WILAYAH KELOMPOK TANI
Melalui musyawarah bersama semua anggota kelompok tani menyepakati untuk melakukan pengembangan budidaya tanaman bawang merah dengan didukung oleh beberapa potensi wilayah yang dimiliki oleh kelompok tani adalah sebagai berikut :
1. memiliki sarana jalan usaha tani dalam mendukung akses mobilitas dari dan menuju lahan /hamparan kelompok tani.
2. memiliki kekompakan dan semangat gotong royong sangat tinggi
3. Memiliki kelembagaan kelompok tani kelas pemula
4. anggota kelompok tani bermata pencaharian sebagai petani
5. komoditi tanaman yang dikembangkan berupa tanaman hortikultura musiman.
6. Nama daftar pengurus dan daftar anggota (Terlampir).
III. RENCANA LOKASI PENGEMBANGAN BUDIDAYA
1. Lokasi
Lokasi pengambangan Budidaya Bawang merah berada pada wilayah Kelompok Tani Mandiri, Desa Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan.
2. Identitas Kelompok
Kelompok Tani Mandiri, Desa Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan dengan susunan kepengurusan sebagai berikut:
Ketua : PARDOMUAN HARAHAP
Sekretaris : DIAN ALAMSYAH NASUTION
Bendahara : RAHMAD HASIBUAN
3. Pertimbangan pemilihan lokasi
a. Memiliki sarana jalan usaha tani untuk mempermudah akses mobilitas dari dan menuju hamparan kelompok tani.
b. anggota kelompok tani inovatif dan mampu bekerja sama dengan baik sehingga tanggap terhadap setiap teknologi baru yang dianjurkan.
4. Paket Usulan.
a. Bantuan Bibit Bawang Merah
b. Bantuan Saprodi Bawang Merah
c. Budidaya Bawang Merah ini direncanakan 2 (dua) paket. Paket pertama 500 m2, dan paket kedua 500 m2
IV. RUK (Rencana Usaha Kegiatan) untuk 2 Paket Luas 1.000 M2
V. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan, serta mudah – mudahan mendapatkan perhatian Bapak melalui bantuan guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terimakasih.
Ketua Kelompok Tani
PARDOMUAN HARAHAP Manunggang Julu, 2018
Sekretaris
DIAN ALAMSYAH NASUTION
PPL
DODI HERMAN LUBIS
Mengetahui:
Kepala Desa Manunggang Julu
SAMSUDDIN RITONGA
Semoga Format Proposal ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi bagi kita semua.
Terima kasih Pak atas contoh proposalnya. Izin untuk mendalami untuk syarat tugas.
ReplyDelete