Ada banyak pilihan pekerjaan yang baik bagi kaum muslimin. Namun ada pekerjaan yang paling baik seperti sabda Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis. Nabi mengatakan pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh tangan sendiri dan jual beli yang baik, sebagaimana sabda Nabi tersebut:
عن رفافعة ابن رافعين رضى الله عنه, سئل النبي صلى الله عليه و سلم: اي اعمل افضل ؟ يقول: الرجال يعمل بيده و يبيع خيرا.[1]
Artinya : Dari Rifa’ah bin Rafi’in r.a. Ditanya Nabi SAW: Pekerjaan apakah yang paling baik?. Nabi Bersabda: Seorang laki-laki yang bekerja dengan tangannya sendiri, dan jual beli yang baik.
Maksud pekerjaan yang baik dikerjakan oleh tangan sendiri adalah berusaha dengan diri sendiri, tanpa tergantung pada orang lain, atau dengan sebutan lain sebagai buruh, kuli atau pembantu.
Ada beberapa hikmah yang dapat ditarik dari maksud Hadis Nabi di atas, tentang usaha dengan tangan atau modal sendiri, yaitu:
The Best Job in the World Image created by Ala Zabut using Cooltext |
- Usaha tersebut dapat dikembangkan sesuai dengan kemauan sendiri, serta penghasilannya buat diri sendiri.
- Tidak tergantung pada kehendak orang lain, dan bebas untuk mengarahkan kemana arah yang terbaik dari usaha itu.
- Tidak ada ikatan kerja, khususnya segi waktu berusaha, semakin banyak waktu berusaha, logikanya semakin banyak hasil yang didapat. Tidak seperti seorang kuli, waktunya dan gajinya (penghasilannya) sudah ditetapkan.
ما اكل احد طعاما قط خيرا من ان ياكل من عمل يده و ان نبي الله داود كان ياكل من عمل يده.[2]
Artinya : Tidak makan seorang satu makanan sedikit pun yang lebih baik, selain dia makan dari hasil usahanya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud adalah makan dari hasil usahanya sendiri.
Hadis di atas menunjukkan bahwa setiap muslim seharusnya menyiapkan diri untuk mencari mata pencaharian sebab tidak seorang Nabi pun yang tidak bekerja dalam salah satu lapangan pekerjaan. Seperti Nabi Daud bekerja sebagai tukang besi untuk membuat baju besi, Adam sebagai petani, Nuh sebagai tukang kayu, Idris sebagai klirmaker, sedangkan Musa sebagai penggembala Kambing.
[1] Ibn Hajar al-Asqalani. Bulughul Maram, penerjemah ( Machfuddin Aladif), Bulughul Maram, (Semarang: Toha Putra, 1997) hlm.431
[2] Muhammad Fuad Abd al-Baqi, al-Lu’lu wa al-Marjan, (Beirut: Maktabah al-Ilmiyah, T.th), juz.I, hlm.344
0 Response to "Pekerjaan yang Paling Baik"
Post a Comment
Kritik dan sarannya dipersilahkan...! No pising, no spam, tidak singgung sara.... :)
"bagikan komentar berpahala, tidak berkomentar tidak berdosa."