Gambar: Ilustrasi berbisik |
Ada sebuah cerita yang saya kutip langsung dari ceramah Syekh Ali Jaber pada Rabu dini hari di salah satu channel TV swasta Indonesia, saya lupa nama channel TV nya hehehe. Anggap saja saya copas ceramah beliau.
Ceritanya begini. Suatu hari seorang bapak menemui seorang dokter ahli THT. Bapak ini menceritakan keluhan tentang istrinya kepada dokter tersebut. Ia mengatakan kepada dokter, “Dokter..! istri saya mengalami sakit pada telinganya, dia sering sekali tidak mendengar saya bila sedang menyapanya” dan dokter menjawab, “bawalah istrimu kemari agar dilakukan pemeriksaan”, lantas sibapak menjawab, “saya tidak berani mengatakannya kepada istri saya, kalau bisa istri saya jangan tahu saya ingin mengobatinya. Adakah obat yang harus saya berikan kepada istri saya?” dokter menjawab, “kita tidak akan bisa mengobatinya bila tidak memeriksanya terlebih dahulu.” Karena dokter belum bisa mendiagnosa seperti apa penyakit istri si bapak tadi maka dokter menyuruh si bapak ini memeriksa istrinya sendiri. Dokter mengatakan “pulang lah saja dulu, sebelum sampai dirumah kira-kira 40 meter panggillah istrimu dengan kata-kata yang biasa kamu pakai” dan si bapak mengatakan “baiklah dokter”.
Ceritanya begini. Suatu hari seorang bapak menemui seorang dokter ahli THT. Bapak ini menceritakan keluhan tentang istrinya kepada dokter tersebut. Ia mengatakan kepada dokter, “Dokter..! istri saya mengalami sakit pada telinganya, dia sering sekali tidak mendengar saya bila sedang menyapanya” dan dokter menjawab, “bawalah istrimu kemari agar dilakukan pemeriksaan”, lantas sibapak menjawab, “saya tidak berani mengatakannya kepada istri saya, kalau bisa istri saya jangan tahu saya ingin mengobatinya. Adakah obat yang harus saya berikan kepada istri saya?” dokter menjawab, “kita tidak akan bisa mengobatinya bila tidak memeriksanya terlebih dahulu.” Karena dokter belum bisa mendiagnosa seperti apa penyakit istri si bapak tadi maka dokter menyuruh si bapak ini memeriksa istrinya sendiri. Dokter mengatakan “pulang lah saja dulu, sebelum sampai dirumah kira-kira 40 meter panggillah istrimu dengan kata-kata yang biasa kamu pakai” dan si bapak mengatakan “baiklah dokter”.
Sepulangnya kerumah dan kira-kira 40 meter bapak ini memanggil istrinya yang sedang memasak di dapur
“istriku… sayangku… masak apa hari ini?”
tidak ada yang menyahut dan dalam hatinya berkata
“wah…parah sakitnya ini."
Kemudian si bapak maju tinggal 30 meter dan memanggilnya kembali
“istriku… sayangku… cintaku… masak apa hari ini?”
Istrinya juga tidak menjawab. Dia maju lagi tinggal 20 meter dan mengulang lagi memanggil istrinya dengan panggilan yang sama
“istriku… sayangku… cintaku… Masak apa hari ini?”
Istrinya juga tidak menjawab dan ia berkata dalam hati
“sakit istriku benar-benar parah”
hingga ia memasuki dapur dan membisikkan ketelinga istrinya
“istriku… sayangku… cintaku… hidupku dan matiku… masak apa hari ini? Ko’ dari tadi tidak dijawab?”
dan istrinya menjawab
“tidak dijawab bagaimana, aku sudah jawab dari tadi sampai lima kali aku lagi masak ayam…”.
Demikianlah ceritanya, jadi siapa yang sakit telinga? Tentu bukan istrinya melainkan si bapak sendiri. Nah, maka kesimpulan yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah perlu kita periksa dahulu kekurangan diri kita sendiri sebelum kita melihat kekurangan orang lain.
Kita mengenal introspeksi dalam kehidupan sehari-hari yaitu menilai bagaimana diri kita sendiri. Umat Islam juga dianjurkan merenung tiap malam sebelum tidur, yaitu mengingat kesalahan-kesalahan yang telah terjadi pada siang harinya, dan agar tidak terulang kesalahan-kesalahan yang sama pada esok hari.
Subhanallah,
ReplyDeletebruakakakakaakakaka.........
ReplyDeleteboleh copy artikelnya mas???
ReplyDeletesilahkan di copy untuk di bawa pulang gan.. tapi jangan di posting balik di blog agan ya...!!! :-D :-D sorry.. nih blog udah banyak protector-nya.. :-D
Deletesetujuu dg JONI, apalagi admin kotak-kabar.blogspot.com suka banget copas postingan orang lain, Rita sampe kesal suka di copas' mentang-mentang Rita masih pemula, akhirnya Rita kunci postingan aja untuk hindari copas, heeeheee....
ReplyDeleteSlam kenal ya http://catatanmerita43.blogspot.com/
terima kasih sobat RITA... salam kenal juga
DeleteJoni, Rita mw tanya bisa tidak kita laporkan blogs yang suka copas postingan kita ke blogger? yang Rita tw sdh 4 postingan Rita di copas tanpa di edit sedikitpun dan tanpa mencantumkan sumber aslinya oleh kotak kabar, Rita gak suka banget,..
ReplyDeleteRita juga mw tanya, knp bisa posting Rita dicopas oleh kotak kabar, tapi dapat diposting di blogs miliknya pada tanggal yang sama, apa mungkin akun Rita di hack?
Bagaimana cara melaporkannya Joni? Rita belum pernah, maaf ya bnyak tanya, hehe...
Saudariku Rita banyakin sabar saja ya..!! hehe.. banyak tanya lebih baik kan.
DeleteSoal Ko**k Ka**r yang suka copas memang blog alaZabut juga pernah kena. kemungkinan Ko**k Ka**r menggunakan COPAS OTOMATIS melalui link feeds blog orang lain.
Jadi untuk Rita sementara pasang Hak Cipta Rita di blognya Rita. Caranya daftar di DMCA.Com dan atau di MyFreeCopyright.Com. Kemudian pasang widgetnya di blog Rita. Contohnya seperti di footer blog alaZabut ini. Insyaallah gak ada lagi yang bisa Copas Otomatis posting blog kita. Untuk membuktikannya kira-kira 3 hari kemudian silahkan di cek Ko*ak K*b*r apa masih ada postingan Rita disana.
Untuk Sodari Rita lagi... heehe.. cara di atas yang paling mudah.. yang paling repot, alias secara manual, yaitu laporkan ke DMCA Blogger. untuk tutorial nya bisa baca di artikelnya kang Azmee disini http://buka-rahasia.blogspot.com/2011/11/perangi-pencurian-konten-dengan-dmca.html
Sesudahnya Rita jangan lupa Join blog alaZabut ini Ok OK OK . . ! ! ! :-D
iya
ReplyDelete