Permasalahan Kebersihan Buangan Limbah Keluarga dan Pembuangan Sampah Sembarangan


PERMASALAHAN KEBERSIHAN BUANGAN LIMBAH KELUARGA 
DAN PEMBUANGAN SAMPAH SEMBARANGAN 
DI KELURAHAN HUTATONGA  KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS  
KABUPATEN TAPANULI SELATAN

DISUSUN OLEH:
NPP B
HERA FAZIRAH HASIBUAN
PERWAKILAN ANGKOLA MUARATAIS
FINALIS DUTA KARANG TARUNA “BORU NAMORA”
KABUPATEN TAPANULI SELATAN


Latar Belakang

Kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit atau gangguan kesehatan dari faktor resiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial, yang berhubungan langsung atau berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Ditetapkan sebagai peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan.

Limbah rumah tangga (domestik) adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga seperti air bekas cucian.

Sampah adalah semua barang/ benda atau sisa barang yang sudah tidak berguna dan terbuang dari kegiatan sehari-hari, melihat dari banyaknya masyarakat di kelurahan Hutatonga yang melakukan pembuangan sampah sembarangan dan pembuangan limbah yang kurang tepat pembuangannya.

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan memulai observasi langsung dan memberikan solusi agar kondisi tersebut dapat teratasi.

Pembahasan

Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada buangan limbah dan sampah sembarangan merupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian. Pencemaran lingkungan salah satunya pengelolaan lingkungan itu sendiri yang tidak memenuhi syarat sehat, lingkungan yang bersih dan sehat adalah lingkungan yang didambakan oleh manusia dan bermanfaat untuk peningkatan hidup sehat dan salah satu fasilitas kesehatan yang sangat penting adalah adanya bak sampah dan parit pembuangan limbah.

Di kelurahan Hutatonga dari observasi yang penulis temukan bahwa sebanyak 59 KK dari 487 KK masih banyak yang pembuangan limbah dan  pembuangan sampah sembarangan. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan tersebut diantaranya adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat. Pembuangan limbah dan sampah sembarangan ini perlu mendapat perhatian khusus, karena merupakan salah satu bahan buangan yang banyak mendatangkan masalah dan menyebabkan penyakit seperti: kolera, disentra, tipus, malaria, dan diare. Selain itu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang berbau busuk dan mengakibatkan tumbuhan lumut.

Kembali ke topik dari hasil wawancara penulis dengan penduduk setempat, terutama ibu-ibu yang selalu menjadikan lingkungan sekitar rumahnya menjadi pembuangan sampah dan membiarkan pembuangan limbahnya meluap dan jadi genangan di sekitar rumah. Penulis tertarik menelitinya karena masalah ini memerlukan penanganan yang serius. Ketika saya bertanya kepada salah satu ibu-ibu tersebut kenapa belakang rumah dijadikan tempat pembuangan sampah, ibu tersebut menjawab lebih dekat dan sudah biasa, karena disini tidak ada bak sampah, jadi lebih mudah di belakang rumah. Kemudian saya bertanya lagi kepada ibu yang lain, tumpukan sampah di belakang rumah dapat menyebabkan penyakit buat kita sendiri, dan ibu itupun menjawab memang tapi apa boleh buat tidak ada tempat sampah lain.

Dan saya pun akan menjelaskan sedikit bahwa kebersihan itu sangat penting bagi kehidupan.

Kesimpulan dan saran

Kesimpulan

Kesimpulan yang penulis tarik dari pembahasan diatas dan dari hasil observasi lapangan bahwa di kelurahan Hutatonga masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, dan membiarkan genangan air dari pembuangan limbah. Kesehatan yang tidak terjamin lagi dan kesadaran yang penting mereka bisa hidup dan makan. Sangat sulit untuk menyadarkan masyarakat bahwa hidup sehat itu sangat penting.

Solusi 

Solusi yang dapat penulis sampaikan dalam hal ini dapat merupakan pola pikir masyarakat terhadap lingkungan sekitar antara lain:
  1. Jika saya terpilih menjadi Duta Karang Taruna, saya akan bicara langsung kepada bapak lurah bahwa di kelurahan Hutatonga perlu dibuat bak sampah dan biayanya bisa dipakai dari Dana Desa.
  2. Saya akan mencoba bicarakan pada masyarakat setempat, mungkin ada tanah dari masyarakat tersebut yang bisa dijadikan tempat untuk pembuangan sampah. Dan saya akan mengatakan gotong royong 1 kali dalam 2 minggu untuk pembakaran sampah dan saya akan melibatkan generasi muda.
Sebelum penulis mengakhiri tulisan makalah ini, penulis berharap agar masyarakat lebih sadar akan kesehatan lingkungan. Demikian hasil makalah ini penulis susun, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua terlebih pada generasi muda, akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.


0 Response to "Permasalahan Kebersihan Buangan Limbah Keluarga dan Pembuangan Sampah Sembarangan "

Post a Comment

Kritik dan sarannya dipersilahkan...! No pising, no spam, tidak singgung sara.... :)
"bagikan komentar berpahala, tidak berkomentar tidak berdosa."

Lisensi Creative Commons